Menggali Ilmu Bisnis Rasulullah: Program Unggulan Ekonomi Islam Tetap Berjalan di Bulan Ramadan
Lombok Utara – Pondok Modern Internasional Nahdlatul Tujjar terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi santri yang tidak hanya kuat dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki wawasan luas dalam bidang ekonomi Islam. Salah satu program unggulan yang menjadi ciri khas pondok ini adalah pembelajaran Ilmu Ekonomi Islam, dengan fokus utama pada Ilmu Bisnis Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam. Menariknya, meskipun bulan Ramadan tiba, program ini tetap berjalan dan bahkan semakin diperkuat dengan pendekatan spiritual yang lebih mendalam.
Belajar Ekonomi Islam dengan Keteladanan Rasulullah
Sebagai sosok panutan dalam segala aspek kehidupan, Rasulullah tidak hanya dikenal sebagai pemimpin spiritual, tetapi juga sebagai seorang pedagang yang sukses dan beretika. Dalam pembelajaran di Pondok Modern Internasional Nahdlatul Tujjar, santri diajarkan berbagai prinsip bisnis Islam yang diterapkan oleh Rasulullah, seperti:
-
Kejujuran dalam berdagang (shiddiq) sebagai kunci keberkahan rezeki.
-
Amanah dalam transaksi agar bisnis yang dijalankan penuh kepercayaan.
-
Keadilan dalam jual beli untuk menghindari riba dan praktik zalim.
-
Prinsip tolong-menolong dalam ekonomi, sesuai dengan konsep ekonomi syariah.
Metode Pembelajaran Ekonomi Islam di Bulan Ramadan
Memasuki bulan suci Ramadan, metode pembelajaran Ilmu Ekonomi Islam tetap berjalan dengan beberapa penyesuaian agar lebih relevan dengan suasana ibadah. Beberapa pendekatan yang diterapkan, antara lain:
-
Kajian Tematik Sejarah Bisnis Rasulullah di waktu sore menjelang berbuka.
-
Diskusi Interaktif tentang Etika Bisnis Islam dengan studi kasus ekonomi modern.
-
Praktik Simulasi Perdagangan Islami, di mana santri mempraktikkan jual beli dengan prinsip syariah.
-
Kajian Fiqh Muamalah untuk memahami hukum-hukum bisnis dalam Islam.
Antusiasme Santri dalam Mengikuti Program Ini
Program unggulan ini mendapat sambutan luar biasa dari para santri. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami bagaimana Islam mengatur perekonomian dengan penuh keadilan dan keberkahan.
“Saya sangat tertarik dengan pembelajaran ini karena membuka wawasan tentang bagaimana Islam mengajarkan bisnis yang jujur dan berkah, terutama meneladani cara Rasulullah berdagang,” ujar salah satu santri dengan penuh semangat.
Dengan adanya program ini, Pondok Modern Internasional Nahdlatul Tujjar berharap santri dapat menjadi generasi yang tidak hanya memahami ilmu agama, tetapi juga memiliki keterampilan ekonomi yang dapat diaplikasikan di masa depan.
Belajar dari Rasulullah, Berbisnis dengan Berkah, dan Menggapai Kesuksesan Dunia Akhirat!